Kamis, 24 November 2016

pementasan drama dan film apa bedanya??

Beda film sama pementasan drama apa yah??
Hmmm dulu mimin juga sempat bingung,,, kan sama-sama punya diolog antar pemain...
Ini miminnya yang kudet apa gimana yah??

Dari pada sama-sama bingung yuk cekidot aja
Selamat membaca :)

Pertama-tama kita bahas film dulu okey..
Jadi film itu adalah movie, gambar hidup, film teater atau foto bergerak, merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomena phi. Ilusi optik ini memaksa penonton untuk melihat gerakan berkelanjutan antar objek yang berbeda secara cepat dan berturut-turut . Proses pembuatan film merupakan gabungan dari seni dan industri. Sebuah film dapat dibuat dengan memotret adegan sungguhan dengan kamera film; memotret gambar atau model miniatur menggunakan teknik animasi tradisional; dengan CGI dan animasi komputer; atau dengan kombinasi beberapa teknik yang ada dan efek visuallainnya.
Kata sinema "sinema", yang merupakan kependekan dari sinematografi, sering digunakan untuk merujuk pada industri film, pembuatan film dan seni pembuatan film. Definisi sinema zaman sekarang merupakan seni dalam simulasi pengalaman untuk mengkomunikasikan ide, cerita, sudut pandang, rasa, keindahan atau suasana dengan cara direkam dan gambar bergerak yang di program bersamaan dengan penggerak sensorik lainnya.
Jadi singkat cerita film itu yang sering kita lihat di tv-tv itu loh :D
Macam-macam genre atau jenis film
  Aksi - Film ini menampilkan efek dan adegan yang mencengangkan seperti kejar-kejaran menggunakan mobil ataupun tembak-tembakan yang melibatkan stuntman. Genre ini biasanya menceritakan kebaikan yang melawan kejahatan, jadi perang dan kriminal adalah subjek yang biasa. Film aksi biasanya hanya membutuhkan usaha yang kecil untuk ditonton, karena alur yang biasanya sederhana. Contoh, film Die Hard di mana ada sekelompok teroris yang mengambilalih gedung pencakar langit dan meminta tebusan untuk para sandra. Bagaimanapun juga seorang pahlawan akan menyelamatkan semuanya. Film aksi biasanya tidak membuat orang menangis, tetapi jika genre ini dicampur drama maka emosi akan dilibatkan.
Petualangan - Biasanya menceritakan tokoh utama yang melakukan perjalanan untuk menyelamatkan dunia atau orang terdekatnya.
Animasi - Film yang menggunakan karakter kartun sebagai tokohnya. Gambarnya sendiri harus digambar oleh tangan tetapi sekarang lebih sering menggunakan komputer.
Persahabatan - Melibatkan 2 orang tokoh, di mana yang satu harus menyelamatkan yang lainnya dan keduanya harus mengatasi masalah yang menghadang. Film persahabatan kadang-kadang sicampur komedi, tetapi ada juga sedikit emosi, karena persahabatan di antara keduannya.
Komedi - Film lucu tentang orang bodoh yang melakukan hal aneh atau menjadi bodoh dan terlibat hal konyol yang membuat penonton tertawa.
Dokumenter - Film tentang (atau diklaim tentang) kehidupan nyata seseorang dan kejadian nyata. Genre ini hampir selalu serius dan mungkin melibatkan emosi yang kuat, contoh film Catatan Terakhir Di Nusakambangan.
Drama - Film serius dan kadang tentang orang yang jatuh cinta atau perlu membuat keputusan yang besar dalam hidup mereka. Genre ini menceritakan tentang hubungan di antara manusia. Genre ini biasanya mengikuti alur dasar di mana 1 atau 2 karakter harus mengatasi sebuah rintangan untuk mendapatkan apa yang mereka mau.
Tragedi - Tragedi mirip dengan drama, tentang orang yang sedang memiliki masalah. Contoh, sepasang suami istri yang bercerai dan masing-masing harus memuktikan ke pengadilan bahwa mereka adalah yang terbaik untuk mengasuh anak mereka. Emosi (perasaan) adalah bagian terbesar dari filim ini dan penonton mungkin jadi bingung dan bahkan menangis.
Film Noir - Film drama detektif era 1940-an tentang kriminal dan kekerasan.
Keluarga - Film yang dibuat dengan baik untuk semua keluarga. Genre ini kebanyakan dibuat untuk anak-anak tetapi kadang menghibur juga untuk orang dewasa. Disney terkenal karena film Keluarga mereka.
Horor - Film yang menggunakan ketakutan untuk menarik penonton. Musik, pencahayaan dan setting, semua ditambahkan untuk menambahkan rasanya.
Romantis - Komedi Romantis biasanya tentang cerita cinta 2 orang yang berasal dari dunia berbeda, yang harus melewati rintangan agar bisa bersama.
Fiksi Sains - Berlatar masa depan atau luar angkasa. Biasanya ada alien atau robot yang menjadi tokoh pembantu.
Thriller - Biasanya tentang misteri, kejadian aneh, atau kriminal yang harus dipecahkan. Penonton akan tetap menebak-nebak sampai akhir film, ketika biasanya ada akhir yang twist (mengejutkan).
Western - menceritakan tentang koboi di barat (Amerika 1800-an). Genre ini mungkin atau mungkin tidak melibatkan suku Indian (penduduk asli amerika).
Suspense - Film yang membuat anda tetap duduk di kursi anda. Genre ini biasanya memilik lebih dari satu twist yang bisa membingungkan penonton.
Fantasi - Film Fantasi ini melibatkan sihir dan hal yang mustahil yang tidak bisa dilakukan manusia sungguhan.
Cara pembuatan film
Seorang penulis naskah akan menulis sebuah naskah, yang berisi tentang cerita yang akan difilmkan dan kata-kata yang akan diucapkan artis. Kemudian seorang produserakan menyewa orang untuk bekerja pada film tersebut dan mendapatkan uang yang akan dibutuhkan untuk membayar para artis dan peralatan. Produser biasanya mendapatkan uang dengan meminjamnya dari sebuah bank atau dengan mencari investor untuk dipinjami uang untuk pembuatan film. Beberapa produser bekerja untuk  sebuah studio film dan yang lainnya bekerja secara independen (mereka tidak bekerja untuk studio film).
Artis dan sutradara membaca naskah untuk mengetahui apa yang harus dikatakan dan apa yang harus dilakukan. Kemudian sutradara memberitahu artis apa yang harus dilakukan dan seorang kameramen akan mengambil gambarnya dengan kamera film.

Mari kita bandingkan dengan pementasan drama
Biasanya pementasan drama ini identik dengan sekelompok orang-orang yang terkumpul dalam seni teater
Antara pementasan drama dan film itu sama-sama memiliki
1.            Pemain
2.            Sutradara
3.            Tata rias,busana dll
Yang berbeda adalah pementasan drama ini langsung dilakukan dipanggung tanpa ada kata-kata dari sutradra yang berbunyi “cuttttttt” dan tidak ada pengulangan yah sobat jadi jika kita ingin memengetahui maksud cerita yang dipentaskan kita harus menyaksikan dari awal sobat, karena jika tidak kita akan binggung sendiri, dan ingat tidak ada pengulangan




 drama dapat dibedakan menjadi 8 jenis, antara lain: 
1.      Tragedi: drama yang bercerita tentang kesedihan.
2.      Komedi: drama yang bercerita tentang komedi yang penuh dengan kelucuan.
3.      Tragekomedi: perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi.
4.      Opera: drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan diiringi musik.
5.      Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dan dengan diiringi musik.
6.      Farce: drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya drama tersebut dagelan.
7.      Tablo: jenis drama yang lebih mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan suatu dialog, namun dengan melakukan berbagai gerakan.

8.      Sendratari: gabungan antara seni drama serta seni tari.








0 komentar:

Posting Komentar

 

blogtanyaaku.blogspot.com Template by Ipietoon Cute Blog Design